merayu langit November 30, 2012 | dyang73 pernahkah di suatu subuh kau bangun lebih dulu dari matahari, merayu langit supaya mau menjatuhkan embun di kaca jendela kamarku tiap pagi, pernahkah, puisiku?
pinjamlah sesekali November 30, 2012 | dyang73 kau boleh pinjam mata dan hatiku sekali waktu, rindu, semata supaya kau mengerti betapa kau terlihat indah dan begitu kucinta dari sini~
rinduku sudah sampai? November 30, 2012 | dyang73 rindumu mulai turun satu per satu, sayang– rinduku, apa tlah sampai padamu? Posted with WordPress for BlackBerry.
menunggu rindu November 30, 2012 | dyang73 mendung telah melingkupi langit kotamu dan kotaku, sekarang kita tunggu yuk, rindu siapa yang turun lebih dulu~ Posted with WordPress for BlackBerry.
dirundung cemburu November 30, 2012 | dyang73 jangan buat aku dirundung cemburu, sayang, berteduhlah dulu! jangan biarkan hujan terlampau sering menjamah tubuhmu~
jangan sampai terlambat datang! November 30, 2012 | dyang73 nampaknya langit akan cerah berbintang nanti malam, kau tak lupa janji kita tuk bersepeda bersama kan, sayang? kan kubawa kau menelusuri jalan2 yang dulu pernah kita lalui, juga tak lupa akan kuajak engkau mengunjungi ruang2 di hatiku yang kini mulai memahit, maka, jangan sampai terlambat datang! kunanti kau di tikungan biasa–
mendo’akan kebahagiaanmu November 30, 2012 | dyang73 selain merindukanmu, perkerjaanku yang lain adalah mendo’akan kebahagiaanmu~
pulang ke hatiku November 30, 2012 | dyang73 tak pernahkah kau ingin memetakan rindu? agar bisa menuntunmu pulang ke hatiku?
mendung November 30, 2012 | dyang73 langit jakarta yang tak kunjung usai terkurung murung, sedihnya selalu berujung mendung–
“hati-hati…” November 27, 2012 | dyang73 aku membayangkan saat kau berpamitan padaku tadi; dengan sebuah kecupan di dahi kau kemudian melangkah pergi, dari beranda, aku berdiri memandang pundakmu yang kian menjauh “hati-hati…” bisiku dalam hati~